Rangkaian Sirine adalah rangkaian yang dapat menandakan telah terjadi
sesuatu bencana seperti datangnya tsunami ataupun gempa bumi, rangkaian ini
juga sangat diperlukan bagi setiap orang. Sirine sendiri merupakan alat yang
dapat menghasilkan suara atau bunyi yang nyaring dan hampir terdengar walaupun
dalam keadaan jauh, sehingga setiap orang pasti akan mengetahui bahwa ada
bahaya atau petanda khusus sebuah pristiwa.
Rangkaian sirine mobil polisi pada
prinsipnya menggunakan rangkaian elektronika yang di hubungkan langsung dengan
arus DC. Pada saat saklar di tekan, maka akan mengeluarkan suara bunyi. Sirine
mobil polisi biasa di letakan di bagian atas dan lampu dari sirine dapat
berkedip. Sehingga pada saat sirine di bunyikan lampu yang terdapat di atas
akan menyala dan berkedip.
Prinsip kerja rangkaian sirine
adalah ketika ada sinyal yang masuk melalui telephone, maka lampu sirine akan
secara otomatis menyala sehingga meskipun suara yang dihasilkan tidak terdengar
oleh manusia, tapi kita bisa melihat lampu yang menyala sebagai indikator
adanya suatu kejadian. Pada saat ini ada banyak rangkaian sirine yang di
kembangkan dengan model yang berbeda, salah satunya adalah rangkaian lampu
sirine menggunakan indikator bunyi handphone.
Skema Rangkaian Sirine
Berikut ini daftar komponen yang
diperlukan :
Resistor
2,2 KOhm = 2 buah
Resistor
47KOhm = 1 buah
Kapasitor
Kapasitor 0,01 uF = 1 buah
Kapsitor 47 uF = 1 buah
Kapsitor 0,1 uF = 1 buah
Kapasitor 1 uF/16V = 1 buah
Potensiometer
Rangkaian di atas dapat di gunakan untuk sirine yang di tempatkan di motor ataupun mobil. Komponen yang di gunakan dalam rangkaian tersebut adalah 2 buah IC sebagai astable multivibrators. Frekuensi dari sirine di atas dikontrol oleh IC NE555. Sirine memiliki berbagai macam bentuk dan daya bunyi atau output yang berbeda. Ada sirine yang bersuara kecil, sedang dan yang berdaya tinggi. Klakson merupakan salah satu sirine yang menggunakan banyak transistor dan lampu. Begitu saklar yang terdapat dalam klakson di bunyikan, suara sirine bergelombang maka lampu pun berkedip mengelilinginnya.
Kapsitor 47 uF = 1 buah
Kapsitor 0,1 uF = 1 buah
Kapasitor 1 uF/16V = 1 buah
Potensiometer
Potensiometer 47 KOhm = 1 buah
Potensiometer 100 KOhm = 1 buah
Potensiometer 100 KOhm = 1 buah
Speaker = 1 buah
Micro Switch = 1 buah
Power Supply 5V – 15V
Rangkaian di atas dapat di gunakan untuk sirine yang di tempatkan di motor ataupun mobil. Komponen yang di gunakan dalam rangkaian tersebut adalah 2 buah IC sebagai astable multivibrators. Frekuensi dari sirine di atas dikontrol oleh IC NE555. Sirine memiliki berbagai macam bentuk dan daya bunyi atau output yang berbeda. Ada sirine yang bersuara kecil, sedang dan yang berdaya tinggi. Klakson merupakan salah satu sirine yang menggunakan banyak transistor dan lampu. Begitu saklar yang terdapat dalam klakson di bunyikan, suara sirine bergelombang maka lampu pun berkedip mengelilinginnya.
Sirine yang tidak menggunakan trafo
dan potensiometer, suara yang di hasilkan tidak bernada tinggi dan gelombang
sirine tidak teratur. Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian sirine,
semoga rangkaian kali ini beguna dan bermanfaat bagi pembaca setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar