Rabu, 08 Juni 2016

FILE PERMISSION PADA LINUX/UBUNTU


Kenapa Kita perlu File Permission?

Jika kita tidak dapat mengakses beberapa file yang ada di dalah sistem Linux kita sendiri, biasanya itu karena kendala konfigurasi hak akses. 

Kepemilikan File

Setiap file di sistem Linux readers, termasuk direktori (folder), dimiliki oleh pengguna dan grup tertentu. Oleh karena itu, hak akses file di definisikan secara terpisah untuk User, Grup, dan Others (pengguna lain)
Pengertian:
User: username orang yg memiliki file. Secara default, pengguna yg menciptakan file tersebut akan menjadi pemilik file tersebut.
Grup: Grup User yang memiliki File tersebut. Semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut.
Others: Pengguna yang bukan pemilik file dan tisak masuk ke dalam kelompok yang sama. Dengan kata lain jika readers menetapkan izin untuk ‘others’ maka orang yg tidak memiliki file atau grup inilah yang akan terkena pengaruhnya.

Hak Akses

Ada tiga jenis izin hak akses di Linux yaitu Read, Write, Execute
Pengertian:
Read: Pada file biasa, ini berarti file dapat di buka dan di baca. Jika pada sebuah direktori, berarti readers bisa melihat isi direktori tersebut.
Write: Pada file biasa, ini berarti file dapat di modifikasi (menambah, mengubah, menghapus, mengubah nama file dalam direktori).
Execute: Pada file biasa, ini berarti readers bisa menjalankan file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (atau biasa di sebut ‘search bit’) memungkinkan readers untuk mengakses file dalam direktori misalnya : dengan perintah cd.

Bagaimana cara melihat Hak Akses di Linux (Ubuntu)?

Pertama, kita bisa melihat hak akses dari file dengan mengetikkan perintah di terminal # ls –l
Hasilnya maka akan seperti ini:




Apa arti outputnya?

Kolom pertama : merupakan jenis file dan perizinan yang mengikat file tersebut (perzinan meliputi perizinan User, Grup dan Others). Terdiri dari 10 karakter. Karakter pertama dari kolom pertama ini menunjukkan:

d= directory
-= regular file
l= Symbolic Link
s= Unix Domain Socket
p= named pipe
c= character device file
b= block device file

Lalu sisa 9 karakter lainnya menyatakan perizinan. Dibagi menjadi 3 grup. Tiap grup berisi 3 karakter yang mewakili : read, write dan execute. Karakter tersebut mudah diingat, diantaranya:

r= read permission
w= write permission
x= execute permission
-= no permission

Kolom kedua : menunjukkan jumlah Link (entri direktori yang merujuk ke file tersebut)
Kolom ketiga : menunjukkan pemilik file
Kolom keempat : menunjukan Grup pemilik file
Kolom kelima : menunjukkan ukuran file dalam byte
Kolom keenam, ketujuh dan kedelapan: menunjukan bulan dan tanggal terakhir di akses atau di modifikasi
Kolom kesembilan : menunjukkan nama file

Cara mengatur hak akses

Kita dapat mengatur hak akses file dengan perintah chmod. Di chmod terdapat 2 mode yang bisa di gunakan untuk konfigurasi hak akses file yaitu dengan cara simbolik dan numerik.

Cara Simbolik:

Pertama : readers harus memutuskan apakah readers mengatur hak akses untuk pengguna (u), kelompok (g), pengguna lainnya (o), atau ketiganya (a).
Kedua : readers bisa menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan izin yang baru (=)
Ketiga : tentukan perizinannya. Apakah readers mengatur izin read (r), writeTitle: (w), execute (e), atau ketiganya.
Keempat : readers hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan di rubah.

Contoh:
Kita mempunyai regular file bernama contohfile  dan file memiliki izin akses penuh pada semua kelompok (ada perintah ‘rwx’).

1. kita hapus semua hak akses yang sekarang dan mengganti dengan hanya izin read untuk semua grup.
Syntax: $ chmod a=r contohfile
$ chmod a=r mutiloveso.sh




Tampilan akan menjadi : -r–r–r–

2. selanjutnya kita akan memberikan izin kepada grup (yang di tengah) untuk di tambahkan izin execute
Syntax: $ chmod g+x contohfile
$ chmod g+x mutiloveso.sh




Tampilan akan menjadi : -r–r-xr–

3. selanjutnya kita akan memberikan izin kepada semua grup untuk di tambahkan izin write.
Syntax: $ chmod ugo+w contoh file
$ chmod ugo+w mutiloveso.sh



Tampilan akan menjadi : -rw-rwxrw-

4. selanjutnya kita akan menghapus izin execute yang ada pada grup (yg di tengah) untuk di hapus.
Syntax: $ chmod g-x contohfile
$ chmod g-x mutiloveso.sh



Tampilan akan menjadi : -rw-rw-rw-


Mode Numerik :

Mode dimana diwakili oleh 3 angka octal untuk perizinan filenya.
Standar umumnya adalah:

4= read (r)
2= write(w)
1= execute (x)
0= tidak ada izin (-)

Jika ingin mendapatkan hak akses yang kita inginkan kita hanya tinggal menjumlahkan angka yang sesuai .

Contoh:

1. Kita ingin mendapatkan hak akses Read Write dan Execute secara bersamaan maka numeriknya menjadi seperti ini:
Read + write + execute
4 + 2 + 1 = 7

2. Kita ingin mendapatan hak akses read dan execute secara bersamaan maka numeriknya akan menjadi seperti ini:
Read + Execute
4 + 1 = 5

Contoh penerapan pada syntax:
$ chmod 755 contohfile
$ chmod 755 mutiloveso.sh



Syntax diatas menunjukan hak akses untuk User adalah 7 (rwx), untuk grup adalah 5 (rx), dan untuk others  juga 5 (rx).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar